Saut melaju seusai menumbangkan wakil Taiwan, Kuo Kuan Lin, lewat pertarungan ketat 17-21, 21-8, 22-20. Pada laga ini pemain kelahiran 2 Mei 2003 itu mengaku sepanjang pertandingan bermain dengan nyaman. Strategi tersebut membuat juara Guwahati Masters 2023 itu bermain lepas sepanjang laga.
Saat poin-poin kritis, juara Finnish Junior 2021 itu mampu keluar dari tekanan dan akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 69 menit. "Pada pertandingan ini saya mencoba bermain dengan fokus sepanjang laga. Sepanjang laga saya tidak mau melihat hasil dan tidak terbawa suasana. Hal tersebut menjadi energi positif buat saya saat dalam keadaan tertinggal menjadi lebih nyaman dalam bermain serta tidak terbebani," jelas Saut melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, tunggal putra berperingkat ke-85 dunia itu akan berhadapan dengan rekan satu negaranya, Moh. Zaki Ubaidillah alias Ubed. Menghadapi rekan satu negaranya di empat besar, Saut mengaku tidak mau terbebani dan mempersiapkan diri dengan matang mengingat lawannya juga sangat tangguh. "Menghadapi rekan sendiri di semifinal tentu membuat saya senang karena ada wakil Indonesia di final. Tentu saya akan mempersiapkan diri mengingat Ubed merupakan lawan yang tidak mudah," ungkapnya.
"Saya beberapa kali pernah bertemu dan bermain bareng bersama Ubed. Kendati pemain junior, kemampuannya tidak perlu diragukan. Menghadapi Ubed di semifinal membuat saya tetap harus fokus dan tidak memikirkan terlalu jauh," Saut, menambahkan.
Sementara, Ubed melangkah ke semifinal seusai menumbangkan Krishna Adi Nugraha dengan skor 11-21, 21-10, 21-19. Pemain kelahiran 26 Juni 2007 itu mengaku mempersiapkan diri dengan baik sehingga bisa melaju ke babak empat besar IIC 2024.
Sebagai pemain junior, Ubed mampu tampil apik dengan meladeni permainan dari Krishna. Memiliki energi lebih, Ubed mampu mengembalikan momentum di gim ketiga dengan berbalik unggul dan meraih kemenangan dalam tempo 67 menit. "Bersyukur di laga ini bisa diberikan kemenangan dan melangkah ke semifinal. Menghadapi laga melawan Krishna tidak mudah karena lawan juga memberikan perlawanan. Saya mencoba untuk bermain lebih tahan dalam menyerang maupun bertahan," papar pemain asal klub PB Djarum ini.
"Saya mendapatkan momentum di gim penentu saat pindah sisi lapangan. Saya mencoba menyerang lawan saat saya unggul sisi lapangan dengan menekan lawan sehingga lawan banyak melakukan kesalahan sendiri," Ubed, menambahkan.
Menghadapi Saut di semifinal, Ubed sendiri bertekad memberikan perlawanan terbaik. Dengan recovery yang baik, Ubed berharap bisa memberikan kejutan dan melangkah ke partai puncak iIC 2024. "Menghadapi rekan satu negara di semifinal tentu saya ingin memberikan yang terbaik. Lawan pasti tidak mudah dan saya mencoba untuk lebih tahan dalam menyerang maupun bertahan," demikian Ubed.
Pemain lainnya yang melangkah ke empat besar ada Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang melangkah ke semifinal seusai mengalahkan wakil Korea, Kim Byung Jae, dengan skor 21-16, 20-22, 21-9.
Pemain kelahiran 15 Januari 2000 itu mengaku mencoba tampil menyerang sejak awal laga. Sebagai tunggal putra yang berpengalaman di level internasional, Ikhsan mencoba memberikan pembuktian dengan meladeni permainan wakil negeri ginseng.
Strategi tersebut berjalan dengan lancar sehingga dalam kondisi kritis Ikhsan tidak terlalu berpengaruh. Pada laga ini Ikhsan mampu mengantongi tiket babak empat besar seusai meraih kemenangan dalam tempo 72 menit. "Pertandingan yang tidak mudah karena lawan juga bermain ngotot untuk meraih kemenangan. Saya mencoba bermain lebih berani dalam menyerang untuk menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan," ungkap Ikhsan.
Masuk semifinal membuat Ikhsan bertekad untuk memberikan yang terbaik. Terlebih targetnya untuk bisa meraih gelar juara di ajang IIC 2024 tinggal selangkah lagi.
Di semifinal, Ikhsan akan berhadapan dengan wakil Jepang, Riku Hatano, yang pada laga sebelumnya mengalahkan wakil Malaysia, Sholeh Aidil, dengan skor 21-10, 21-19. "Menghadapi pertandingan semifinal tentu saya ingin meraih hasil yang lebih baik. Sebelumnya di Medan langkah saya terhenti di babak pertama. Mungkin saya setelah ini akan melakukan evaluasi terlebih dahulu dan tidak memikirkan terlalu jauh," demikian Ikhsan.