Pada pertandingan ini, Raymond/Patra mengaku tertekan sejak awal dari lawan. Kendati bermain lebih sabar, keduanya tidak mampu keluar dari tekanan lawan, hingga akhirnya kalah dalam pertandingan berdurasi 35 menit tersebut.
"Kami kalah pengalaman dengan lawan. Sejak awal laga kami tertekan oleh lawan. Mereka punya banyak pengalaman sehingga kami kesulitan keluar dari tekanan," kata Raymond melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Raymond/Patra mengawali turnamen dari babak kualifikasi. Hasil tersebut sejatinya sudah sangat baik dan keduanya termotivasi untuk dapat tampil lebih baik lagi pada Indonesia Masters 2024, dengan target menembus semifinal. "Evaluasinya tentu kami harus lebih siap saat lawan mengubah tempo permainan," kata Raymond.
"Hasil ini tentu menjadi motivasi kami untuk berlaga pada turnamen berikutnya," tambahnya.
Dengan hasil tersebut, tuan rumah mengoleksi dua gelar juara.
Berikut hasil final IIC 2024:
- Lin Wan Ching/Lin Xiao Min (Taiwan) vs. Miki Kanehiro/Rui Kiyama (Jepang/2) 19-21, 18-21
- Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu vs. Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil (Indonesia/5) 21-18, 21-10
- Yohanes Saut Marcellyno (Indonesia/4) vs. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay (Indonesia/6) 21-15, 21-7
- Hina Akechi (Jepang/6) vs. Chiara Marvella Handoyo (Indonesia) 11-21, 21-18, 21-7
- Ki Dong Ju/Kim Jae Hyeon (Korea Selatan) vs. Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo (Indonesia) 21-15, 21-12