"Kami tahu, Ong/Teo sedang dalam permainan terbaik makanya tadi kami coba menyerang duluan. Kebetulan bolanya juga kencang," kata Hendra, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Mereka juga ternyata tidak berani bermain defend jadi lebih enak buat kami untuk mengendalikan permainan," Hendra, menambahkan.
Kepercayaan diri dan siap sejak awal laga, juga menjadi senjata "The Daddies" dalam mengalahkan pasangan Negeri Jiran itu, yang pada pengujung tahun lalu sukses meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2021.
Berhasil menembus babak final menjadi awal yang bagus bagi Ahsan/Hendra di pembuka tahun 2022, setelah mengalami masa yang terbilang sulit sepanjang setahun sebelumnya. "Kami berharap semoga tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin," kata Hendra.
"Di India ini, mungkin lebih ke persiapannya yang lumayan lama. Kami ada dua minggu latihan jadi kondisi sudah bagus," jelas atlet yang pada tahun ini berusia 38 tahun.
Pada babak final, ganda nomor dua dunia ini sudah dinanti wakil tuan rumah, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, yang menempati unggulan kedua. "Besok kami akan terapkan pola main kami lagi sambil lihat di lapangan kondisinya seperti apa," pungkasnya.