"Permainan saya jauh dari yang saya harapkan. Strategi dan pola permainan yang saya harapkan tidak berjalan dengan baik," tutur Gregoria, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah ini mencontohkan, ia kerap ragu dalam menempatkan kok pada permainan reli. Secara umum Gregoria menilai, keraguan masih menyelimuti dirinya selama 42 menit bertanding. "Saya jadi ragu-ragu dan kurang yakin dengan permainan atau pukulan lanjutannya," katanya.
Gregoria mengakui masih belum dapat memberikan hasil yang baik pada dua turnamen di awal 2023 ini. Pada Malaysia Open 2023 Gregoria juga kandas di babak kedua setelah kalah dari wakil Taiwan, Wen Chi Hsu, dalam pertarungan rubber game 18-21, 21-16, 18-21.
"Selama mengikuti dua turnamen di Malaysia dan India Open, hasilnya jelek. Jauh dari ekspektasi saya. Saya tidak mengira, performa saya kurang maksimal," ujarnya.
"Saya harus segera menatap turnamen berikutnya di Indonesia Masters. Semoga hasilnya lebih baik, dan saya bisa menampilkan performa lebih baik, apalagi main di depan penonton di Jakarta," demikian Gregoria.