Meski kalah, juara Hylo Open 2022 itu mampu memberikan perlawanan sengit, terutama di awal gim pertama. Bahkan, mereka sempat memimpin 11-10 pada interval pertama. "Gim pertama kami sudah memberikan perlawanan terbaik, bahkan sempat unggul di interval pertama. Sayang, karena kurang konsisten dan kalah pengalaman, kami tidak mampu menjaga keunggulan," kata Rehan, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Tadi hingga interval gim pertama, sebenarnya permainan kami sudah bagus. Kami bisa memberikan perlawanan dan sempat unggul 11-10. Kami bisa bermain reli, meskipun pertahanannya juga terus ditekan," Lisa, menambahkan.
Rehan berpendapat, banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik dari penampilan apik Zheng/Huang. Kualitas, kemampuan, dan pengalaman lawan, memang jauh di atas. "Lawan juga lebih tenang dan tidak buru-buru. Karena memiliki banyak pengalaman mereka bisa tampil konsisten. Penampilan lawan juga sangat bagus," Rehan, mengakui.
"Dari pertandingan ini banyak hal yang harus dipelajari dan ditingkatkan. Fokus, power, dan konsistensi permainan kami harus ditambah. Kualitas lawan juga di atas kami. Mereka bisa cepat membaca dan tahu segala kekurangan kami. Mereka juga terus menekan yang membuat permainan kami tidak berkembang dan gampang mati," tambahnya.
"Senang bisa bertemu dan melawan mereka. Tetapi dari segi hasil, saya belum puas karena permainan kami belum konsisten. Sisi pertahanan harus ditambah dan saya harus lebih berani lagi dengan permainan depan," tutur Lisa.
"Kalau kehilangan fokus sedikit saja, pasti akan langsung banyak kehilangan poin. Kami juga diserang terus karena itu kami jadi banyak bertahan," Lisa, menambahkan.
Sementara, menurut pelatih ganda campuran pelatnas bulu tangkis Indonesia, Amon Sunaryo, dari pertandingan melawan Zheng/Huang, menunjukkan bahwa anak didiknya memang perlu banyak perbaikan. "Meski kalah, Rehan/Lisa bisa mendapat pelajaran berharga. Banyak kekurangan yang harus dibenahi dari penampilan mereka. Semuanya. Dari fisik, power, kecepatan, pertahanan, cara main, dan konsistensinya," jelasnya.
"Dari pertandingan melawan pasangan terbaik dunia ini terlihat Rehan/Lisa masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki," demikian Amon.