Pada pertandingan turnamen BWF World Tour Super 750 ini, perlahan tapi pasti, Gregoria mampu memenangi gim pertama dengan baik. Namun, ia mengaku sempat lengah pada gim berikutnya. "Di gim kedua saat saya unggul 17-12, bukannya main lebih tenang, tetapi saya malah tegang, buru-buru, dan banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkapnya, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Tadi, saat saya terkejar, sempat pula blank permainannya. Hal ini tidak boleh terulang di pertandingan selanjutnya," Gregoria, menambahkan.
Di sisi lain Gregoria mengakui, Christophersen bermain baik. Dengan postur tubuh tinggi, pemain berperingkat 28 dunia itu dapat dengan mudah menerapkan pola permainan menekan dan menyerang. "Untungnya, beberapa kali permainannya bisa saya baca dengan baik," kata Gregoria.
Di babak kedua, lawan tangguh sudah menanti. Atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung ini akan bertemu An Se Young asal Korea Selatan yang menempati unggulan kedua. "Siapa pun lawannya, saya harus waspada dari awal. Permainan saya harus 'in' dari awal. Harus mencoba dengan start yang bagus," pungkasnya.