Greysia/Apriyani mengatakan bila gelar juara ini sangat berarti bagi mereka. Pasalnya, dalam beberapa turnamen sebelumnya, di 2019, pasangan ganda putri peringkat lima dunia ini belum berhasil mencapai raihan yang maksimal. Seperti pada penampilan sebelumnya di German Open 2019 BWF World Tour Super 300 dan All England 2019 BWF World Tour Super 1000, Greysia/Apriyani harus rela tersingkir di babak perempat final.
“Puji Tuhan akhirnya kita bisa menembus juara dulu, paling tidak buat menambah kepercayaan diri kita, supaya nggak down. Tujuannya dari awal memang itu, biar percaya diri, soalnya kita memang sempat menurun pedenya,” kata Greysia.
“Kemarin-kemarin kita sempat kehilangan rasa percaya diri. Sesudah tanding di Eropa, kita banyak berkomunikasi internal berdua dan juga bersama koh Didi (Eng Hian). Perubahannya adalah mulai bisa mencari cara mengembalikan rasa percaya diri dan percaya satu sama lain. Kita juga tidak mau ambil pusing dengan hal-hal eksternal,” sambungnya menjelaskan.
Sementara itu hal senada juga diungkapkan Apriyani Rahayu. Menurutnya, gelar juara yang didapatkannya kali ini tak lantas membuat pebulutangkis asuhan PB Jaya Raya Jakarta ini cepat berpuas diri. “Saya merasa terpacu untuk ke depannya, semoga membaik, dari kepercayaan diri, performance, dan pasti akan selalu ada PR buat saya dan kak Greys. Kita bersyukur tapi tidak mau puas dengan hasil ini,” sebut Apriyani.
Selepas menjuarai India Open 2019 BWF World Tour Super 500, Greysia/Apriyani langsung bertolak ke Kuala Lumpur, untuk kembali mengikuti kejuaraan selanjutnya, yakni Malaysia Open 2019 BWF World Tour Super 750, yang akan berlangsung di Axiata Arena, 2 hingga 7 April mendatang.
“Walaupun baru menang di India Open kali ini, kita belum apa-apa. Harapan di Malaysia Open, kita mau yang terbaik dulu. Kita juga berharap lebih siap lagi menghadapi lawan, terutama pasangan-pasangan Jepang yang memang tak mudah untuk kita kalahkan,” tutupnya.
Di sisi lain, dua wakil Indonesia yang lolos ke babak final India Open 2019 BWF World Tour Super 500, harus puas pulang sebagai runner up. Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dikalahkan unggulan pertama asal Tiongkok, Wang Yilyu/Huang Dongping, dengan skor 13-21 dan 11-21. Sedangkan pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi belum berhasil menaklukkan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin dengan kekalahan 14-21 dan 14-21.