Della yang sebelumnya berpasangan dengan Rizki, dipisahkan dan kemudian dipasangkan dengan Tania yang merupakan pemain lebih muda. Meski lebih muda, Tania mampu mengimbangi permainan Della yang lebih senior serta berpengalaman.
"Kalau masalah hasil, ini dibilang mengejutkan sih tidak juga. Della kan pemain senior dan Tania juga bukan pemain yang tanpa kualitas. Kalau standard mainnya masih jauh dari seniornya, tidak mungkin saya pasangkan dengan Della," ujar Eng Hian, Kepala Pelatih Ganda Putri PP PBSI seperti dilansir situ badmintonindonesia.org
"Rizki/Ketut tidak pada permainan terbaik mereka, pola mainnya tidak berkembang selama pertandingan tadi," tambah Eng Hian.
Di turnamen India Open 2019, PBSI hanya mengirimkan tiga wakil dari sektor ganda putri. Juara bertahan sekaligus unggulan pertama Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil melewati babak pertama setelah mengalahkan wakil Chinese Taipei Chang Ching Hui/Yang Ching Tun, dengan skor 21-14, 21-15.
Meski menyandang status juara bertahan, Eng Hian lebih fokus kepada pengembalian kepercayaan diri Greysia dan Apriyani dikarenakan belum mendapatkan hasil maksimal di beberapa turnamen terakhir yang mereka ikuti, termasuk dua turnamen eropa di German Open 2019 dan Al England 2019.
Pasangan ganda putri wakil Indonesia lainnya datang dari klub Jaya Raya, Pia Zebadiah Bernadet/Anggia Shitta Awanda. Pia/Anggia harus mengakui keunggulan wakil Tionkok, Liu Xuanxuan/Xia Yuting, dengan skor 10-21, 19-21.
Hasil lengkap turnamen India Open 2019 dapat kalian lihat disini.