Pasangan unggulan kedua itu langsung dipaksa kerja keras dengan bermain tiga gim oleh pasangan Taiwan, Tseng Ping-Chiang/Sung Yu-Hsuan, sebelum menang 16-21, 21-17, 21-14. "Tadi di gim pertama belum menyesuaikan dengan lapangan yang berangin dan dengan bolanya juga. Lawan juga bermain rapat dan tidak mudah mati sendiri dan kami agak tertekan karena mereka sudah menebak pola permainannya," kata Amri, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Di gim kedua dan ketiga kami coba lebih fokus dan banyak komunikasi. Saya harus bagaimana dan Amri harus main bagaimana. Biar bisa lebih rapat juga," Winny, menjelaskan.
Amri/Winny merasa harus tampil lebih baik lagi di laga selanjutnya. "Besok (Jumat, 30/9) harus lebih siap lagi dari awal karena di sini startnya harus langsung in karena lapangannya berangin dan shuttlecock-nya kadang cepat kadang lambat," ungkap Amri.
Indonesia International Challenge 2022 menjadi turnamen kelima Amri/Winny sejak kali pertama berpasangan. Dari empat turnamen sebelumnya, mereka sukses mengemas empat gelar juara, yakni Lithuanian Future Series 2022, Bonn International Future Series 2022, dan Nantes International Challenge 2022.
Tak ayal, mereka pun membidik gelar juara keempat di ajang ini. Tetapi fokus Amri/Winny sekarang adalah tampi semaksimal mungkin. "Pasti ingin juara, tapi fokus saja satu per satu. Memberikan yang terbaik dulu," kata Amri.
"Secara kekompakan kami sudah 90persen, tetap masih ada ego masing-masing, tapi semakin ke sini semakin kompak lah," tambah Winny.
Pada perempat final Amri/Winny akan menghadapi wakil Indonesia lainnya, Hafiz Faizal/Sabrina Ajeng Takira.