"Senang, karena target kita adalah bisa mengumpulkan poin yang banyak biar bisa ikut lebih banyak lagi turnamen internasional lainnya," tanggap Gischa mengenai hasil yang dicapainya bersama akbar di turnamen ini.
"Kita harus mulai dari bawah dulu," Gischa, menambahkan.
Sementara Akbar menyatakan, selain lawan di partai puncak ganda campuran ini, ia dan Gischa harus berhadapan dengan lawan lainnya, lapangan berangin. Kondisi tersebut, menurutnya, cukup merepotkan pasangan berperingkat 107 dunia ini, khususnya di gim kedua. "Di gim pertama kita cukup dapat menguasai permainan," kata pemuda kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, ini
"Tapi di gim kedua, kondisi berbeda. Lapangan berangin, jadi gim kedua itu menyulitkan kita untuk mengembangkan permainan. Gim ketiga itu kita langsung 'in' dari awal dan langsung sigap, kita gerebek," Akbar, mengungkapkan
Gischa kembali menambahkan, hasil yang dicapai kali ini memotivasi mereka untuk mengarungi berbagai turnamen maupun kejuaraan lainnya. Menembus partai puncak hingga naik ke podium teratas pun, lanjut Gischa, mesti melalui lawan-lawan tangguh. "Untuk pertama kali main bareng, (hasilnya) bagus. Kita juga menangnya nggak gampang. Tapi di final, kita lebih fokus," kata atlet kelahiran Blitar, Jawa Timur, ini.
"Alhamdulillah, hasil ini sesuai harapan kita. Ke depan, kita harus main lebih enjoy dan bisa persembahkan gelar lebih tinggi lagi," demikian Gischa.