"Perasaannya pasti senang banget karena ini turnamen internasional saya kedua bersama Laras dan bisa langsung dapat gelar. Kita tidak berekspektasi bisa masuk final karena kita baru berpasangan. Saya senang juga bisa bawa Laras meraih gelar," kata Anggia, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Saya merasa bangga banget, gelar ini untuk Mama saya yang hari ini sedang berulang tahun," Laras, menambahkan.
Mengenai pertandingan, Anggia/Laras mengaku hanya mencoba bermain enjoy dan menikmati laga di partai puncak ini. "Saat masuk lapangan tadi harus fight dulu, semangat dulu dan enjoy. Ini partai final jadi harus menikmati pertandingan dan mengeluarkan kemampuan sekuat tenaga," jelas Anggia.
"Gim pertama kita tertekan terus jadi sempat bingung. Tapi di akhir-akhir mulai menemukan pola permainan yang pas. Kita harus menyerang duluan karena kalau tidak kitanya yang tidak enak," kata Laras.
Secara khusus Anggia/Laras mengucapkan terima kasih kepada publik Yogyakarta yang sudah mendukung penuh perjuangan mereka. "Penonton yang membuat mental kita naik. Tadi di gim kedua kita sudah unggul 19-16 malah tersusul jadi 19-20. Dari situ kita mulai panik tapi dukungan penuh mereka membuat kita yakin lagi," ungkap Laras.
"Kita mengucapkan terima kasih untuk semua suporter yang hadir. Sangat luar biasa," demikian Anggia.