"Di gim pertama saya bisa memainkan pola dan tempo saya dari awal sampai akhir. Di gim kedua, permainan saya mengendur, mulai banyak mati-mati sendiri dan akhirnya kurang percaya diri. Fokusnya juga agak hilang," tutur Bodhi, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Di gim ketiga, pelatih bilang untuk bermain lebih sabar, menunggu dulu baru ketika ada kesempatan dimanfaatkan untuk balik menyerang. Sayang tadi harusnya saya bisa menang dua gim, ada tegang juga," lanjut Bodhi.
Bodhi yang akan memperkuat tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2022 bulan Oktober mendatang, mengatakan bahwa targetnya adalah naik podium. "Di sini saya mendapat banyak pengalaman. Bagus untuk sparring karena lawannya, kan, senior-senior," ungkap Bodhi.
"Saya berharap bisa naik podium di ajang ini," pungkasnya.
Sementara di laga lain, sang juara Indonesia International Series 2022, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay belum terbendung. Terbaru, ia sukses mengalahkan rekan satu pelatnas, Bobby Setiabudi. Ikhsan menang 21-15, 13-21, 21-17.