Dalam pernyataan persnya di Hotel Victoria, Yogyakarta, Senin (26/9) siang, Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia International Challenge 2022 Armand Darmadji menyatakan, turnamen ini secara level ada di level lebih tinggi dari Indonesia International Series. "Ini berarti hadiah yang diperebutkan lebih besar dan poin ranking yang didapat juga lebih besar. Prize money meningkat dari total 5.000 dolar AS menjadi 15.000 dolar AS. Sementara dari sisi poin ranking, juara International Series mendapat poin 2500, sedangkan di International Challenge diganjar 4000 poin", jelasnya.
"Tentunya ini menjadikan persaingan akan semakin ketat dan menarik untuk disaksikan. Apalagi peserta yang ikut tidak jauh berbeda dari pekan lalu. Jadi dari sisi kekuatan, kurang lebih sudah saling tahu satu sama lain," Armand, menambahkan.
Armand juga menyatakan, kesuksesan prestasi para pemain tuan rumah yang dengan memborong semua gelar sepekan silam, diiringi catatan para pemain pelapis yang belum unjuk gigi. Ia pun berharap, di turnamen ini mereka bisa lebih baik dan menunjukkan perjuangan maksimal. "Kesuksesan prestasi kita kemarin dengan memborong semua gelar dari lima sektor, masih diiringi catatan. Bahwa para pemain pelapis, pratama dan junior kita belum semua mendapatkan hasil terbaik," ujarnya.
"Semoga di turnamen ini, dengan prize money dan poin ranking yang lebih besar, mereka bisa lebih termotivasi menunjukkan performa yang maksimal," kata Armand.
Kesiapan jelang Indonesia International Challenge 2022 juga disampaikan atlet tunggal putrajuara Indonesia International Series 2022, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay. Ia mengaku siap kembali tampil maksimal. "Saya masih ingin hasil yang terbaik di turnamen kali ini. Poin rangkingnya juga lebih besar, lumayan untuk memperbaiki peringkat dunia saya," ujar Ikhsan, yang akan kembali menempati unggulan pertama.
"Semoga saya bisa bermain dengan maksimal," demikian Ikhsan.