Tasya memulai laga dengan sangat baik dan unggul 21-14. Namun, di gim kedua ia berbalik tertekan dan kalah 13-21. "Di gim pertama, Alhamdulillah saya bisa mengatasi kondisi lapangan dan beradaptasi dengan baik. Saya juga bisa mengontrol permainan," kata Tasya, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Di gim kedua, ternyata kondisi lapangannya berbeda dengan di gim pertama. Saya agak sulit beradaptasi dengan anginnya jadi banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," Tasya, menambahkan.
Pada gim penentuan, Tasya seperti akan memenangkan laga dengan nyaman ketika unggul 11-5 di interval. Namun, pascainterval, sedikit demi sedikit lawan mampu mendekati perolehan poin Tasya.
Hingga akhirnya di poin-poin kritis anggota skuad Piala Uber 2022 itu malah kehilangan banyak poin penting dan balik tertinggal 18-20. Tapi ketenangan membuat pebulutangkis berusia 18 tahun ini mampu mengemas empat poin beruntun dan menang 22-20. "Di gim ketiga saya sudah unggul 11-5 tapi malah bisa tersusul. Beruntung saya bisa tetap fokus satu poin demi satu poin, masuk dulu bolanya dan akhirnya bisa menang," jelas Tasya.
"Memang di sisi lapangan setelah interval itu menang angin jadi banyak ragu-ragu mainnya. Karena kalau tidak pas bolanya pasti out," ujar atlet asal klub Jaya Raya Jakarta itu.
Sepekan silam, di babak delapan besar Indonesia International Series 2022, langkah Tasya dihentikan Sri Fatmawati dengan skor 21-18, 14-21, 27-29. Bayang-bayang kekalahan ini sempat mengahantuinya. "Tadi sempat kepikiran hasil minggu lalu, kan, ramai juga sampai setting 27-29 dan saya kalah tapi pelatih terus mengingatkan untuk tidak memikirkan hal itu," pungkasnya.