Pada laga ini, peraih medali perunggu SEA Games 2023 tersebut mengaku masih sering "terlambat panas" saat memulai laga. Tidak heran di gim pertama pemain berperingkat 56 dunia itu harus tertinggal jauh dengan skor 10-21 dari wakil negeri ginseng tersebut.
Pada gim kedua, permainan Ester sejatinya sudah mulai membaik dengan menyerang langsung pertahanan Sim, pemain berperingkat 36 dunia. Namun, strategi tersebut sayang sudah terbaca oleh tunggal putri Korea Selatan kelahiran 13 Mei 1999 itu, sehingga Ester kesulitan untuk menyerang.
Alhasil, adik kandung dari Chico Aura Dwi Wardoyo itu terhenti di semifinal Indonesia International Challenge 2023 dalam tempo 40 menit. "Pada laga hari ini saya bermain ragu-ragu saat di gim pertama. Permainan saya sudah lebih cair di gim kedua. Sayang lawan bermain lebih tenang sehingga dapat mengontrol permainan saya," ungkap juara Indonesia International Challenge edisi 2022 itu.
Dengan kekalahan ini, Ester gagal mengulang prestasi apik saat berlaga pada ajang Indonesia International Challenge 2023 di Medan. Saat itu di GOR Pancing, Medan, Ester menjadi juara seusai mengalahkan wakil Taiwan, Chiu Pin-Chian, dengan skor 21-15, 21-19. "Saya harus mengubah gaya bermain dengan harus lebih siap sejak awal pertandingan. Hal itu yang coba saya perbaiki untuk menghadapi pertandingan di ajang Indonesia Masters 2023 Super 100 yang akan berlangsung pekan depan," kata Ester.