Pada pertandingan ini, atlet kelahiran 26 Agustus 2005 itu terlihat mampu memegang kontrol permainan sejak awal laga. Tidak heran lawannya yang merupakan pemain berperingkat 133 dunia itu terlihat kesulitan untuk mengimbangi Ester.
Memang, runner-up Bahrain International Challenge 2022 itu sempat kesulitan di gim kedua mengingat lawan keluar menyerang untuk bisa memaksa gim ketiga. Namun, Ester, juara Alpes International U19 2022, tampil konsisten dan akhirnya mengunci kemenangan dalam tempo 45 menit.
"Pada laga hari ini saya mencoba untuk memegang kontrol permainan. Terlihat strategi tersebut sehingga lawan bermain tertekan. Saya sempat kesulitan di gim kedua, di tengah pertandingan saya fokus satu demi poin untuk bisa meraih gelar juara," ungkap Ester melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Ester mengaku sangat termotivasi mengingat sepanjang laga gempita penonton di GOR Pancing begitu riuh. Tak heran, runner-up Mongolia International Challenge 2022 itu tampil begitu semangat untuk akhirnya meraih gelar juara perdana pada 2023. "Dukungan masyarakat Kota Medan sangat berarti buat saya karena sebelum final dan semifinal, arena pertandingan atmosfernya tidak seperti ini. Hal ini membantu saya untuk semangat dan memotivasi untuk memberikan permainan terbaik," tanggap juara Finnish Junior 2021 tersebut.
Dengan hasil ini Ester berhasil mempertahankan gelar juara Indonesia International Challenge 2023 yang sebelumnya diraih pada edisi 2022. Kala itu, di GOR Amongrogo, Yogyakarta, adik kandung dari Chico Aura Dwi Wardoyo tersebut keluar sebagai juara berkat kemenangan atas Komang Ayu Cahya Dewi lewat rubber game 15-21, 21-14, 21-15.
"Gelar juara turnamen Indonesia International Challenge 2023 menjadi raihan perdana saya di tahun ini. Semoga dengan gelar juara ini saya bisa lebih termotivasi untuk meraih hasil lebih baik lagi pada setiap turnamen yang diikuti," demikian semifinalis BWF World Junior Championships 2022 itu.