Ganda campuran berperingkat 56 dunia tersebut mengaku sempat kehilangan fokus di gim kedua saat sudah unggul pada gim pertama. Beruntung Hiroki/Akira kembali bisa fokus di gim penentuan, untuk akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 62 menit. "Senang rasanya bisa memenangkan laga hari ini. Kami mencoba bermain lebih kompak pada laga ini," ungkap Hiroki melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kami sempat kehilangan fokus saat gim kedua. Saat unggul jauh kami malah bermain terburu-buru untuk meraih kemenangan. Kami mencoba mengubah strategi untuk bermain lebih sabar lagi dan memenangkan pertandingan," timpal Akari.
Titel juara pada ajang Indonesia International Challenge 2023 menjadi raihan ketiga Hiroki/Akira sepanjang tahun ini. Sebelum berjaya di Kota Pahlawan, Hiroki/Akira menjadi jawara pada ajang Vietnam Open dan Kaohsiung Masters 2023. "Kami mencoba memberikan target untuk meraih gelar juara pada setiap turnamen yang kami ikuti. Kami hanya mencoba fokus pada setiap pertandingan untuk bisa meraih hasil terbaik," tambah Hiroki.
Gelar juara Hiroki/Akira di Surabaya sejatinya sedikit mengobati rasa sakit hati saat berlaga pada Indonesia Masters 2023 Super 100 di Medan. Saat itu di GOR Pancing, wakil Jepang itu menyerah dari wakil Malaysia, Roy King Yap/Valeree Siow, dengan skor 21-13, 14-21, 21-14. "Sedih pasti saat di turnamen sebelumnya gagal meraih gelar juara dan hanya mampu menjadi runner up. Kami senang bisa bertanding di sini. Kami bertekad bermain konsisten untuk mengejar poin pasangan ganda campuran lainnya," demikian Hiroki.
Dengan hasil ini, Hiroki/Akari melanjutkan tren positif menghadapi Go/Choong. Tercatat pada pertemuan sebelumnya, Hiroki/Akari juga menang atas wakil negeri jiran pada Indonesia Masters 2023 Super 100 di Medan. Saat itu, Hiroki/Akari menang lewat pertarungan rubber game atas ganda campuran berperingkat 76 dunia itu dengan skor 21-18, 12-21, 21-18.