Menghadapi rekan sendiri, tunggal putri berperingkat 68 dunia itu merasa lawan sudah mengetahui kelebihan dan kekurangannya sehingga butuh waktu selama 48 menit untuk memenangkan laga.
"Bersyukur bisa melangkah ke semifinal turnamen Indonesia International Challenge 2023. Kemenangan yang saya raih tidak mudah karena lawan menyulitkan saya sepanjang pertandingan. Senang rasanya kembali mengulang pencapaian edisi sebelumnya dengan kembali ke semifinal," jelas atlet kelahiran 26 Agustus 2005 itu melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Kemenangan Ester di laga ini, mengantar semifinalis BWF World Junior Championships 2022 tersebut bertemu dengan tunggal putri Thailand, Chaiwan Lalinrat, di semifinal.
Pada pertandingan sebelumnya pemain berperingkat 59 dunia asal Thailand itu mengalahkan wakil Indonesia lainnya, Aisyah Sativa Fatetani, lewat straight games 21-11, 21-14.
Juara Indonesia International Challenge 2022 itu menilai laga semifinal tersebut nantinya tidak mudah mengingat wakil negeri gajah putih itu punya segudang pengalaman bermain. Berdasarkan rekor pertemuan, Ester dua kali kalah melawan wanita yang sebelumnya bernama Phittayaporn Chaiwan itu.
Tercatat pada pertemuan terakhir di Uber Cup 2020, Ester pernah berhadapan melawan Chiwan dan menyerah dengan skor 23-25, 8-21. "Lawan Chaiwan pasti akan berlangsung sengit. Lawan pastinya juga tidak mau mengalah di pertandingan tersebut dan saya mencoba untuk bermain semaksimal mungkin untuk melangkah ke partai final serta juara," demikian Ester.