Pada pertandingan ini, atlet kelahiran 7 Januari 1996 tersebut mengaku kehilangan fokus di awal laga saat sudah tertinggal jauh dari wakil negeri jiran itu. Beruntung, runner-up Malaysia International Series 2023 itu bisa bangkit dan akhirnya bangkit untuk memenangkan pertandingan yang berlangsung dalam tempo 66 menit.
"Saya sempat frustasi saat lawan unggul jauh. Saya mencoba fokus di gim berikutnya untuk memaksakan rubber game. Strategi yang saya ingin terapkan baru berjalan dengan baik di gim kedua sehingga pada gim penentuan saya juga bisa mendikte permainan lawan dan memenangkan pertandingan," papar Krishna melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Saat berlaga di kota pahlawan, Krishna mencoba mengulang prestasi apik pada ajang Indonesia International Challenge 2023 di Medan. Saat itu Krishna mampu menembus semifinal sebelum akhirnya menyerah dari wakil Sri Lanka, Viren Nettasinghe dengan skor 21-17, 7-21, 15-21.
"Saya mencoba melewati prestasi di Medan dengan melangkah lebih jauh dan syukur-syukur bisa juara. Saya mencoba optimis dengan persiapan yang saya lakukan selama ini. Sekarang saya mencoba fokus untuk menghadapi partai berikutnya dan menikmati pertandingan," jelas pemain berperingkat 124 dunia tersebut.
Dengan kemenangan ini Krishna akan menghadapi wakil Malaysia lainnya, M Atef Haikal Taufik, pada babak 16 besar. Tunggal putra negeri jiran itu mendapat keuntungan melangkah mudah ke babak ketiga seusai di babak 32 besar, lawannya dari Jepang, Takuma Obayashi, mengundurkan diri.