Pada pertandingan ini tunggal putri berperingkat 128 dunia itu mengaku kesulitan mengimbangi kecepatan Kurihara. Tak heran jika juara Bonn International 2022 itu kalah dalam tempo 36 menit. "Saya menilai dari segi teknik kami tidak jauh berbeda. Saya hanya merasa dari segi kecepatan berbeda jauh dari lawan. Hal itu yang membuat saya kesulitan, saya berusaha untuk mengimbangi permainannya di laga ini," ungkap Stephanie melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Hasil pada Indonesia International Challenge 2023 di Surabaya sejatinya lebih baik buat Stephanie ketimbang di Medan. Saat itu di GOR Pancing, runner-up Indonesia International Series 2022 itu langsung tersingkir di 32 besar dari wakil Thailand, Pornpicha Choeikeewong lewat pertarungan rubber game 21-19, 9-21, 21-23. "Hasil pada turnamen Indonesia International Challenge 2023 di Surabaya sejatinya lebih baik ketimbang di Medan. Saya masih tidak puas karena target saya di sini ingin melangkah jauh hingga final dan menjadi juara," kata pemain asal klub PB Jaya Raya itu.
"Sekarang saya mencoba untuk membenahi fokus terlebih dahulu agar nantinya di Indonesia Masters 2023 Super 100 bisa bermain lebih tenang lagi dan syukur-syukur masuk final dan menjadi juara," pungkasnya.
Dengan kekalahan Stephanie ini di sektor tunggal putri Indonesia tinggal menyisakan Ester Nurumi Tri Wardoyo. Juara Indonesia International Challenge 2023 di Medan itu nanti akan menghadapi wakil Korea Selatan, Kim Joo Eun, di perempat final.