Tunggal putra berperingkat 114 dunia ini telah mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya melawan wakil negeri jiran tersebut. Namun, performa juara Indonesia International Series 2022 di Yogyakarta itu, pada laga ini, kurang begitu baik. Ia banyak melakukan kesalahan sendiri.
Alhasil, juara Bahrain International Challenge 2021 harus mengakui keunggulan tunggal putra Malaysia berperingkat 106 dunia.
"Pada pertandingan kali ini saya sudah mengeluarkan bentuk permainan terbaik saya. Mungkin kurangnya saya banyak tidak sabar saat meladeni permainan lawan sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkap Ikhsan melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Ikhsan pun gagal melanjutkan tren positif melawan Sholeh. Tercatat pada pertemuan sebelumnya di babak 16 besar Indonesia International Challenge edisi 2019, Ikhsan meraih kemenangan melawan runner-up Malaysia International Challenge 2022 itu. Ikhsan menang rubber game 19-21, 21-15, 21-11. "Lawan pada hari ini bermain lebih siap ketimbang saya. Setiap pukulan yang dilancarkan sangat menyulitkan saya. Sebaliknya saya justru kurang fokus dalam menahan serangan yang dilancarkan," jelasnya.
Dengan hasil ini, Ikhsan juga gagal melanjutkan tren kemenangan selepas turnamen Malaysia International Series 2023. Sebelumnya saat berlaga di Malaysia, Ikhsan bahkan mampu keluar sebagai juara dengan mengalahkan sesama wakil Indonesia, Krishna Adi Nugraha, dengan skor 21-14, 21-18.
Sementara, Sholeh Aidil melaju ke final dan akan berjumpa pemenang laga antara Keita Makino dari Jepang dan Choi Pyeong Gang (Korea Selatan).