Pada pertandingan ini Verrell/Elsa mengaku sudah menampilkan permainan terbaik untuk bisa melangkah ke babak berikutnya. Saat tertinggal di gim pertama, Verrell/Elsa sejatinya bisa bangkit di gim kedua untuk memaksa pertandingan dilanjutkan ke rubber game.
Dewi Fortuna tampaknya belum menghampiri Verrell/Elsa. Di gim ketiga tertinggal dan akhirnya mereka harus menyerah 17-21 dalam tempo 57 menit. "Pada pertandingan kali ini kami sudah memberikan permainan terbaik kami. Lawan sangat tangguh kami juga kurang siap sehingga saat poin kritis kurang bisa mengontrol permainan," ungkap Elsa melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan hasil ini, Verrell/Elsa mengulang prestasi kurang apik di turnamen Indonesia International Challenge 2023 saat berlangsung di Medan, Agustus silam.
Saat itu di GOR Pancing, Verrell/Elsa juga terhenti di perempat final seusai kalah dari wakil Malaysia, Roy King Yap/Valeree Siow, dengan skor 15-21, 21-15, 16-21. "Kami bertekad bangkit setelah ini dengan mempersiapkan diri lebih siap lagi mengingat turnamen berikutnya akan tampil pada ajang Indonesia Masters 2023 Super 100 di Surabaya," demikian Elsa.