Ikhsan kalah dari wakil Malaysia, Sholeh Aidil, dengan skor 17-21, 11-21 dalam tempo 47 menit. Tunggal putra berperingkat 114 dunia ini mengaku telah mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya melawan wakil negeri jiran tersebut. Namun, performa juara Indonesia International Series 2022 di Yogyakarta itu, pada laga ini, kurang begitu baik. Ia banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Lawan pada hari ini bermain lebih siap ketimbang saya. Setiap pukulan yang dilancarkan sangat menyulitkan saya. Sebaliknya saya justru kurang fokus dalam menahan serangan yang dilancarkan," jelas atlet asal klub PB Djarum ini.
Jesita/Febi kalah dua gim langsung dari wakil Jepang, Sayaka Hobara/Yui Suizu, dengan skor 10-21, 17-21. Ganda putri tuan rumah ini gagal mengulang prestasi apik saat berlaga pada ajang Indonesia International Challenge 2023 yang berlangsung di Medan, belum lama ini.
"Secara keseluruhan kami kurang puas dengan penampilan kami di sini. Kami sudah mengeluarkan bentuk permainan terbaik kami pada turnamen Indonesia International Challenge 2023. Ke depannya kami harus cepat bangkit untuk bisa menatap ajang Indonesia Masters Super 100 pekan depan," papar Jesita.
Sementara, Ester gagal melanjutkan tren positif. Ia kalah dua gim langsung 10-21, 19-21 saat berhadapan dengan unggulan teratas asal Korea Selatan, Sim Yu Jin. "Bicara prestasi dengan menjadi semifinalis, jujur saya tidak puas. Saya harus mempersiapkan fisik dan mental lagi agar lebih kuat mengarungi turnamen yang levelnya lebih tinggi lagi di Super 100 nantinya," jelas runner-up Bahrain International Series 2022 itu.