Meski menang, Adnan/Indah mengaku belum puas terutama dari sisi adaptasi lapangan. "Kami terlalu lama beradaptasi dengan lapangan dan terlalu banyak mencoba-coba pukulan. Pada akhirnya pun tidak meraih poin. Ini tidak boleh terjadi lagi di pertandingan selanjutnya," ujar Adnan, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Ada kondisi lapangan yang cukup membingungkan, terutama anginnya. Kadang bolanya jalan, kadang berhenti saat diangkat. Jadi itu yang menyulitkan. Kami hanya coba masuk dulu saja tadi bolanya dan fokus poin demi poin," Indah, menambahkan.
Walau hanya dicoba di dua turnamen yang dilangsungkan di Yogyakarta, Adnan/Indah mengaku tetap ingin tampil maksimal. "Dipasangkan dengan siapapun, saya ingin tampil maksimal. Ingin menunjukkan yang terbaik," kata Indah.
"Kami maunya juara di sini tapi fokus step by step dulu. Untuk kekompakan sudah lumayan, kan, kami latihan juga bareng di pelatnas. Intinya harus saling melengkapi," Adnan, menjelaskan.
Di babak 16 besar, Adnan/Indah akan berhadapan dengan rekan satu negara, Ahmad Sasfariansyah Siregar/Farica Abela. Sebelumnya, Achmad/Farica menang atas wakil Malaysia, Kok Zaeminx/Lim Xuan, dengan skor 21-14, 21-11 di babak 32 besar.