Meski kalah, Alvi tetap puas dengan penampilannya sejauh ini. Seluruh kemampuan sudah mampu dikeluarkannya. "Alhamdulillah, saya bersyukur dengan hasil sampai babak delapan besar ini," katanya, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kan, di Mongolia saya kalah di babak 16 besar, jadi ada peningkatan," kata Alvi.
"Semua kemampuan sudah mampu saya keluarkan di turnamen ini. Ke depan saya harus lebih percaya diri lagi dengan permainan saya. Tadi pun melawan Bang (Ikhsan) Rumbay, senior saya yang lebih berpengalaman dan lebih matang, sedikit lagi sebenarnya," jelas atlet kelahiran Bandung pada 24 Agustus 2022 ini.
"Tinggal evaluasi di non-teknisnya seperti bagaimana harus mengatasi ketegangan dan keluar dari tekanan," tambah Alvi.
Sementara Ikhsan mengakui, sejak awal, bukan hal yang sepele untuk melampaui Alvi. Pada gim pertama pun Ikhsan mengaku sudah kewalahan meladeni perlawanan rekannya itu. "Tapi saya coba keluar dari tekanan itu. Stabil raih poin per poin untuk mengimbangi dia. Di gim kedua saya salah dari kesiapannya di poin akhir, setelah mengejar dari 16-20 ke 20-20, fokus saya malah hilang dan kecolongan," ungkapnya.
Ikhsan pun berhasil mengunci kemenangan pada gim penntu sekaligus merebut tiket ke babak empat besar dengan skor. "Di gim ketiga saya lebih tahan fokus dan pikirannya saja," demikian Ikhsan.