"Saya tidak menyangka bisa memenangi pertandingan dan akhirnya menjadi juara, apalagi di gim pertama kalah. Tentu saya senang dengan kemenangan ini. Apalagi, ini gelar pertama saya di level internasional series," ungkap Mutiara, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Di babak empat besar, Mutiara sukses menundukkan Sri Fatmawati, 21-11, 21-17. Sementara, Stephanie menang 21-19, 21-16 atas rekan satu pelatnas, Saifi Rizka Nurhidayah.
Jalannya laga berlangsung seru dan sengit. Terutama di gim ketiga. Terjadi saling kejar-kejaran poin hingga terjadi setting. Namun, dua kesalahan Stephanie dengan pukulan netting yang melebar dan pukulan lob memanjang jatuh di luar bidang permainan lawan, akhirnya memastikan Mutiara memenangi laga gim ketiga dan naik podium tertinggi.
"Tadi setelah gim pertama kalah, saya sebenarnya hanya bermain lebih aman di gim kedua dan ketiga. Shuttlecock tidak saya arahkan atau pukul terlalu ke arah pinggir lapangan karena ada faktor angin yang berembus. Saya tidak mau boros membuang poin," tutur Mutiara.
"Ketika ada kesempatan bisa mengejar dan menyamakan kedudukan, saya pun tidak mau menyia-nyiajan kesempatan di gim ketiga," atlet asal klub PB Djarum itu, menambahkan.
Dengan keberhasilan tersebut, Mutiara menyebut gelarnya itu bisa jadi modal dan menambah rasa percaya diri untuk menghadapi turnamen Indonesia Internasional Challenge di Yogyakarta pada pekan ini. "Meski sebenarnya capek, saya tetap harus berusaha untuk menampilkan yang terbaik di turnamen berikutnya," pungkasnya.