Bertempat di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Jojo --sapaan akrab Jonathan, harus melalui drama rubber game untuk mengalahkan Feng, dengan skor akhir 21-14, 18-21, 21-14.
Sebelumnya, pada partai pembuka, pemain tunggal pertama Indoensia, Anthony Sinisuka Ginting, menyumbang poin kemenangan usai menaklukkan Lu Guang Zu dalam tiga gim 18-21, 21-14, 21-16.
Anthony menghentikan perjuangan Zu dalam waktu 1 jam 17 menit.
Kemudian, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pasangan yang dipercaya untuk menjadi ganda pertama Indonesia, menumbangkan pasangan baru China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
Fajar/Rian, yang menempati peringkat tujuh dunia, menang dua gim langsung 21-12, 21-19 dengan durasi 43 menit.
Dengan hasil tersebut, maka Indonesia memimpin 2-0 atas China.
Setelah sehari sebelumnya memastikan tiket ke final, pada hari ini Jojo kembali jadi peentu bagi regu putra "Merah Putih". Berkat kemenangan yang diraihnya, Indonesia kembali mengangkat trofi Piala Thomas, sejak kali terakhir pada tahun 2002.
Setelah Jojo, Indonesia masih menyisakan dua wakil lainnya, ganda putra paling anyar Kevin Sanjaya Sukamuljo/Daniel Marthin yang semula dijadwalkan bertarung dengan Liu Cheng/Wang Yi Lyu. Kemudian pada partai terakhir, tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito akan menantang Weng Hong Yang.
Namun, dengan kemenangan Indonesia 3-0 atas China, maka dua pertandingan terakhir itu tidak perlu lagi dimainkan.
Partai puncak Piala Thomas 2020 menjadi final ketiga Indonesia sejak Piala Thomas 2004. Padahal, para pemain putra Indonesia menguasai kejuaraan yang digelar sejak tahun 1949 itu, dengan 13 kali juara. Lima di antaranya diraih secara beruntun pada 1994-2002.
Kini, Indonesia tercatat telah 14 kali menjuarai Piala Thomas.
Sayang, meski tim Thomas Indonesia berdiri di podium, bendera Merah Putih tak dikibarkan pada upacara penghormatan pemenang. Inilah momen pertama dari wujud sanksi Badan Antidoping Dunia (WADA) terhadap Indonesia.