Di babak pertama, Andika/Rinov berjumpa dengan senior mereka, Rafiddias Akhdan Nugroho/Jeka Wiratama. Ganda yang memperkuat tim merah putih di Kejuaraan Dunia Junior 2015 itu harus kehilangan game pertama dengan 18-21. Tetapi mereka tak lantas menyerah begitu saja, melawan seniornya di klub mereka tak gentar. Dua kemenangan di dua game tersisa membuat mereka meraih tiket final kualifikasi. Andika/Rinov menang dengan 21-17 dan 21-19.
Di final kualifikasi, mereka berjumpa dengan Muhammad Maftuki/Yoga Sidik. Ganda ini adalah duet yang menghentikan langkah wakil PB Djarum lainnya, Galang Decky Ramadhan/Moehammat Febriansyah. Mereka hentikan Galang/Febriansyah dengan 21-11 dan 21-13.
Berselang beberapa jam, Andika/Rinov jumpa dengan Maftuki/Yoga. Di game pembuka mereka berhasil mendominasi laju pertandingan, mereka berhasil mencuri kemenangan di game pertama dengan 21-13. Sementara di game kedua, pertarungan berlangsung lebih sengit. Angka kembar kerap terjadi, mereka berhasil lepas dari tekanan dan memimpin 11-9 di interval.
Kejar mengejar angka terus terjadi. Sempat unggul 18-16, lagi-lagi Andika/Rinov kehilangan angka usai melakukan kesalahan beruntun. Tetapi beruntung, jelang akhir pertandingan mereka sanggup kembali memegang kendali dan menang tipis 21-19.
"Di game pertama kami memang bisa lebih menguasai permainan. Tetapi di game kedua saya sendiri mengendurkan permainan, poin mulai terkejar dan akhirnya malah jadi tegang," ujar Andika atau yang akrab disapa Rama ini menjelaskan.
"Tetapi untungnya jelang akhir pertandingan kami bisa kembali ke pertandingan," tambah Rinov.
Kemenangan mereka di kualifikasi ini membawa mereka untuk berjumpa dengan seniornya kakak beradik, Fran Kurniawan/Fernando Kurniawan. Menghadapi laga yang akan digelar besok (2/12), Rama/Rinov menuturkan mereka hanya ingin bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.
"Untuk pertandingan besok, kami akan mencoba untuk bermain semaksimal mungkin. Kami ingin mengukur kemampuan kami," pungkas keduanya bersamaan.
sumber : pbdjarum.org