Buat mereka yang masih belum masuk zona aman, masih ada waktu untuk mengejar. Seperti pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang masih perlu ribuan poin untuk memastikan tiket ke Rio. Untuk itu, gelar juara di turnamen Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015 pun menjadi satu hal yang sangat krusial buat mereka.
“Angga/Ricky perlu sekitar 4000 poin, jadi di turnamen Indonesian Masters harus juara, baru mereka bisa mewujudkan impian ke olimpiade,” ujar Rexy di acara konferensi pers Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015 yang digelar siang ini, (30/11).
“Kami berharap Angga/Ricky dapat memaksimalkan kemampuan mereka. Setidaknya juara, bukan cuma final lho. Bukan maksudnya memberikan beban, tetapi kalau mau ke olimpiade ya harus begini,” imbuh Rexy.
Angga/Ricky kini berada di peringkat sembilan dunia. Jika ingin mengirim dua wakil ke olimpiade, maka Angga/Ricky harus masuk peringkat delapan besar. Satu wakil sudah dipastikan lolos yaitu pasangan rangking dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Hal yang sama juga terjadi pada pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto. Meskipun mereka sudah bertengger di peringkat delapan, namun Praveen/Debby mesti memantapkan posisi mereka, setidaknya duduk di peringkat enam atau tujuh dunia.
“Kami berharap bisa juara, karena kami sedang mengejar poin ke olimpiade. Sekarang memang sudah di peringkat delapan, namun jumlah poin kami masih belum terlalu jauh dengan yang peringkatnya dibawah kami. Semoga kami bisa menampilkan permainan terbaik di turnamen ini,” kata Debby dalam konferensi pers.
“Praveen/Debby perlu skitar 300 poin lagi untuk baik ke peringkat tujuh dunia. Jadi turnamen ini sangat penting kalau mereka mau lolos dengan meyakinkan, inilah saatnya,” pungkas Rexy.
Turnamen Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015 akan dimainkan pada 1-6 Desember 2015 di GOR Cakrawala, Malang, Jawa Timur. Jadwal selengkapnya dapat dilihat di sini.
sumber : badmintonindonesia.org