Berstatus tuan rumah, diakui Liliyana yang akrab disapa Butet itu, jika dirinya tak ingin terbebani. "Kali ini kami kembali menjadi tuan rumah dan saya tak ingin terbebani. Tentunya rasa untuk ingin menjadi juara pastinya ada, tetapi bagaimana caranya sebisa mungkin kami bisa mengontrol rasa ingin juara itu, terus juga bisa mengontrol rasa tegang bertanding di rumah sendiri, agar saya dapat Owi (panggilan akrab Tontowi) bisa bermain enjoy dan mendapatkan hasil yang maksimal," kata Butet.
Bagi pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ini sendiri, berhasil menjadi juara di Istora belum pernah mereka rasakan bersama. Meskipun tahun lalu keduanya berhasil menyabet gelar Indonesia Open Superseries Premier, namun kala itu turnamen tersebut secara kebetulan berlangsung di Jakarta Convention Center, karena Istora sedang dalam proses renovasi.
Kali ini, kesempatan untuk menuntaskan rasa penasaran Owi/Butet juara di Istora kembali didepan mata. Dan setelah Istora direnovasi dan hampir dari sebagian insfratruktur baru, Butet pun mempunyai harapan baru.
"Istora yang baru mudah-mudahan jadi keberuntungan buat saya dan Owi. Pokoknya Istrora baru harapan baru bagi kami," pungkas Butet.
Kedua pemain inipun bakal langsung mengawali debutnya pada besok sore (23/1) dengan bertanding di babak pertama melawan pemain Indonesia lainnya, Riky Widianto/Masita Mahmudin.