Tak perlu waktu banyak, Sony pun memastikan kemenangannya dengan dua game langsung 21-14 dan 21-10 atas Tommy.
“Saya sudah bermain sesuai dengan yang saya harapkan. Bukan kalah menangnya, dari Tommy sendiri mungkin dia tidak bisa keluar dari tekanan permainan saya,” ujar Sony.
Saat berbicara target, Sony mengaku jika ia tak memikirkan langkah sejauh mana yang ingin ia capai. Ia menuturkan dan berharap bahwa dirinya bisa mengeluarkan semua permainan terbaiknya di arena.
“Saya tiap pertandingan usahakan bermain yang bagus. Apa yang saya punya, kemampuan saya bisa keluar. Saya harus bagaimana di lapangan, itu yang terpenting. Kalau hasil ya semuanya pasti ingin menang, tapi di pertandingan juga kan ada faktor keberuntungan juga. Saya berusaha step by step,” tambahnya.
Sony pun berbagi pandangannya tentang perkembangan tunggal putra Indonesia yang ada di pelatnas saat ini. “Semuanya masih proses, pemain itu berbeda prosesnya. Ada yang butuh dua atau tiga tahun ada yang butuh lima tahun. Saya tidak bisa menyamakan zaman dulu atau zaman sekarang, tidak bisa dibandingkan seperti itu. Dulu tunggal putri Tiongkok merajai, sekarang kan tidak, semuanya pasti ada proses,” komentar peraih perunggu Olimpiade 2004 ini.
Di babak perempat final besok (26/1), Sony akan berhadapan dengan pebulutangkis Korea, Son Wan Ho yang merupakan unggulan empat. Son melaju usai menang 21-17, 11-21 dan 21-19 atas Wang Tzu Wei dari Taiwan.
“Untuk pertandingan besok, saya rasa semua pemain sama saja. Bagaimana kondisi nanti di lapangan, siapa yang lebih siap,” pungkas Sony.