Yantoni/Gischa berhasil menghentikan langkah Ricky/Debby dalam drama tiga game 21-15, 10-21 dan 21-14.
"Kami senang dan tidak menyangka bisa menang," ujar Gischa saat dijumpai di Istora usai laga.
"Kami berusaha untuk yakin dengan kemampuan kami, lawan juga lebih senior. Kami berusaha main lepas dan nekat saja, senior juga kan pengalamannya banyak, kami harus bisa lebih sabar dan mau nahan. Mereka pukulannya lebih matang," tambah Yantoni.
Di sisi lain, Ricky/Debby pun mengakui jika junior mereka bermain bagus kali ini. "Kami tadi banyak melakukan kesalahan sendiri juga di game pertama, kami terlalu banyak mengangkat bola. Saat menyerang, mereka juga pertahanannya bagus," ujar Debby.
"Saya sendiri masih harus banyak belajar bermain ganda campuran, karena memang agak sedikit berbeda dengan permainan ganda putra. Saya kadang masih kagok, saya masih butuh waktu untuk bisa benar-benar tahu bagaimana ganda campuran," tambah Ricky.
Di perempat final, Yantoni/Gischa akan kembali berjumpa seniornya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang baru saja menang dari pasangan Korea Unggulan lima, Seo Seung Jae/Kim Ha Na dengan 21-15 dan 21-16.
"Besok main maksimal saja, di tahun ini baru turnamen kedua. Hasil turnamen pertama masih kurang maksimal, di turnamen ini ingin hasil yang lebih baik," ujar Gischa.
"Kami masih banyak melakukan kesalahan sendiri, kami juga kadang kurang sabar. Ini harus terus diperbaiki, semoga kami bisa bermain bagus di pertandingan besok," pungkas Yantoni.