"Kami hanya fokus satu pertandingan saja dulu. Pemulihan kondisi fisik sangat penting dan stamina mulai membaik," ujar Apriyani, dalam siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (14/11).
Menurut Apriyani, persiapan terus dilakukan untuk memulihkan performa dan menjaga kekompakan. Sedangkan kondisi mental tanding tidak menjadi masalah berarti menyusul situasi bertanding di depan publik sendiri. "Bertanding di sini pasti berbeda karena tidak ada penonton," tuturnya.
"Tetapi kami bermain tanpa beban dan menikmati pertandingan saja," Apriyani, menambahkan.
Pada kesempatan tersebut, Greysia juga menyatakan lawan-lawan tangguh sudah siap menghadang mereka di turnamen ini. "Setiap pemain punya kesulitan sendiri. Bermain di publik sendiri membuat percaya diri meningkat, tapi kami tidak mau anggap enteng," tegasnya.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ini berstatus sebagai juara bertahan di turnamen Indonesia Masters. Pada perhelatan tahun lalu di Istora Jakarta, Greysia/Apriyani menuai gelar juara seusai mengalahkan pasangan Denmark Maiken Fruergaard/Sara Thygesen.
Sementara pada tahun ini, Greysia/Apriyani menjadi satu dari delapan unggulan ganda putri. "Kami mau bermain bagus saja di tiap pertandingan," demikian Greysia.