Hoki/Kobayashi memegang keunggulan di gim pertama, menampilkan pertahanan rapat yang sulit dimatikan oleh Kevin/Marcus. Ganda putra Jepang ini juga lihai dalam memanfaatkan serangan balik serta sabar menunggu peluang untuk menyerang.
Saat Kevin/Marcus memberikan lob tinggi, Hoki/Kobayashi membalas lewat drop shot yang dilesatkan secara berulang kali, menanti wakil Indonesia melakukan kesalahan pengembalian. Kevin menjadi korban strategi ini dengan sedikitnya melakukan dua kali fault saat pengembalian drop shot-nya menabrak net.
Gim pertama pun berakhir dengan keunggulan bagi Jepang 21-11 dalam laga berdurasi 15 menit.
"Minions" menampilkan permainan yang berubah pesat di gim kedua, di mana Kevin/Marcus menyuguhkan aksi serangan yang lebih rapat dibanding gim pertama untuk mengunci dominasi.
Kevin/Marcus membalas dengan memberikan tekanan yang mencengkeram Hoki/Kobayashi hingga interval pertama 11-2.
Antara melaporkan, perjuangan Kevin/Marcus di gim kedua bukannya tak mengalami perlawanan dari ganda putra peringkat 10 itu. Hoki/Kobayashi sempat berusaha mendekati perolehan poin dengan memperkecil jarak menjadi 17-19.
Pada gim poin 17-20, "Minions" terselamatkan setelah pengembalian dari Hoki menyentuh net dan akhirnya keadaan imbang 1-1 bagi kedua pasangan.
Persaingan ketat terjadi di gim ketiga kala kedua pasangan saling bertukar smes untuk mencetak poin. Gim kedua menjadi media bagi unggulan teratas untuk memanaskan mesin setelah bermain lambat di gim pertama.
Meski sempat tertinggal 0-3 di awal gim, namun Kevin/Marcus memainkan ritme lebih cepat sebagai langkah menekan Hoki/Kobayashi. Kejar mengejar poin terjadi ketat, "Minions" pun bisa berbalik unggul 9-7.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama karena Hoki/Kobayashi bermain lebih sabar untuk mencuri kesempatan menyerang seperti di gim pertama. Usai interval pertama, Jepang telah membalikkan keunggulan menjadi 9-11 atas "Minions".
Masuk interval kedua, Jepang terus mempertebal keunggulan hingga skor 11-15 atas Indonesia. Kevin/Marcus terus mengejar namun kini dipaksa bermain dengan tempo yang melambat dan bermain di zona depan.
Jelang gim poin, permainan diwarnai lob dan drive rendah yang membuat kedua pasangan harus bersabar dalam mengeksekusi serangan. Meski sudah berjuang keras, namun satu-satunya wakil tuan rumah di turnamen BWF Super 750 ini harus mengakui keuletan Hoki/Kobayashi dan "menyerahkan" gelar juara kepada lawannya.