Selepas laga, pasangan peraih medali emas SEA Games 2021 itu mengaku sempat banyak melakukan kesalahan sendiri di gim pertama.
Beruntung pada dua gim berikutnya, pasangan yang baru memulai debut di SEA Games itu menang dan memastikan diri tampil di babak final turnamen BWF level super 500 itu. "Bersyukur dengan kemenangan yang diraih. Pada poin kritis di gim pertama, kami bermain terburu-buru sehingga tidak bisa mengembangkan permainan," ungkap Fadia, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, pasangan Apriyani/Fadia melangkah ke babak final. Pada partai pemungkas, Apriyani/Fadia akan berhadapan dengan peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Juara dunia 2021 asal China itu melaju ke final seusai menyingkirkan Jeong Na Eun/Kim Hye Jong dari Korea Selatan dengan skor 21-12, 21-13.
Di partai puncak, Apriyani/Fadia akan fokus mengingat pada edisi Indonesia Masters 2020, Apriyani bersama Greysia Polii sukses meraih gelar juara di Istora.
Hasil tersebut diharapkan menjadi pelecut ganda putri harapan Indonesia itu untuk meraih gelar di hadapan publik Istora. "Saya sudah berkomunikasi bersama dengan Fadia, kami tahu lawan punya kelebihan. Terpenting bagi kami, akan menjaga mental jangan sampai down menjelang partai final," demikian Apriyani.