Selepas laga, runner-up Kejuaraan Eropa 2022 itu mengaku tidak menyangka melaju sejauh ini pada turnamen BWF level super 500 itu.
Ganda campuran berperingkat 11 dunia itu hanya memikirkan dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya daripada menjadi juara. "Jujur bisa melangkah sejauh ini di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2022 tidak menyangka. Saya tidak pernah berekspektasi tinggi sebelum pertandingan," ungkap Gicquel.
Perjalanan Gicquel/Delrue adalah penakluk pasangan-pasangan papan atas, mulai Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), Mathias Christiansen/Alexandra Bøje (Denmark), hingga Tan Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong). Tidak tanggung-tanggung, juara dunia 2021 asal Thailand, Dechapol/Sapsiree dikalahkan pada babak pertama dengan skor 21-19, 21-16.
Selepas itu, wakil Prancis itu mengalahkan Christiansen/Bøje lewat rubber game 22-20, 21-19, 22-20 serta Tang/Tse dua gim langsung 21-15, 21-10.
Kelolosan juara Swiss Open 2021 itu ke final membuat keduanya ingin menyelesaikan turnamen dengan membawa pulang trofi juara.
Lawan keduanya di final ialah unggulan kedua asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiaong. Juara Indonesia Masters 2020 itu mengalahkan wakil Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung rubber game 19-21, 21-14, 21-12. "Kami sekarang sudah di final dan rasanya sudah tidak sabar untuk mengakhirinya," kata Delrue.
"Bermain di hadapan publik Istora membuat saya bersemangat, rasanya ingin segera mengakhiri dengan meraih gelar juara," tambah Gicquel. (*)