Pada partai puncak tersebut, pemain asal Beijing itu mengaku senang bisa menjadi juara beruntun di kota apel. Pasalnya, sepekan sebelumnya Gao juga sukses menjadi kampiun turnamen Indonesia International Challenge 2022, dengan mengalahkan lawan yang sama dan di tempat yang sama.
Menghadapi pertandingan final dari turnamen berhadiah 81 ribu dolar AS itu, Gao telah mempersiapkan diri dengan baik sehingga mampu mengatasi perlawanan Riko dalam tempo 45 menit.
Dengan mengawali turnamen dari babak kualifikasi, tak heran kemenangannya di turnamen ini memberikan bukti bahwa Gao bekerja keras untuk punya bertekad meraih gelar juara di sini. "Rasanya senang bisa menjadi dua kali juara beruntun di sini. Pertandingan yang sangat ketat, lawan juga memberikan perlawanan sengit. Menghadapi turnamen ini saya datang dengan kerja keras yang lebih giat di lapangan," ungkap Gao.
Gao sendiri merasa, Malang bersahabat dengan dirinya, mengingat baru dua minggu sudah merasa betah. Dengan udara yang sejuk serta pemandangan yang asri, pebulutangkis runner up Singapore Open 2018 itu senang bertanding di Malang dan ke depannya akan kembali lagi, baik untuk bertanding atau sekadar jalan-jalan. "Dua minggu di sini saya kerasan, kota yang indah bagi saya. Rasanya senang berada di sini dan hal ini berkesan untuk hidup saya," jelas Gao.
Dengan hasil ini Gao meraih gelar keduanya seusai pekan lalu berjaya di Indonesia International Challenge 2022. Di tempat yang sama, Gao mengalahkan Riko Gunji dengan skor 21-9, 21-11 untuk berjaya di Indonesia International Challenge 2022.
Selain dari Gao, tim bulu tangkis China akhirnya bisa meraih dua gelar juara. Satu gelar lain dipersembahkan ganda campuran Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin yang menang di final atas kompatriotnya, Cheng Xing/Chen Fang Hui, 21-12, 21-15.