Selepas laga, Apriyani/Fadia mengaku sempat kehilangan fokus saat di gim kedua. Beruntung pasangan tuan rumah itu bisa tetap tenang untuk mengakhiri laga dengan kemenangan. "Pada laga ini kami menguasai jalannya pertandingan di gim pertama. Sayang di gim kedua sempat kehilangan fokus. Berkat kesabaran kami berdua bisa mengatasi hal tersebut," ungkap Fadia.
"Kami tidak menang mudah hari ini, pada gim pertama kami bisa leluasa memainkan pola permainan. Pada gim kedua sempat kehilangan poin dan beruntung satu sama saling menguatkan kami bisa keluar dari tekanan," Apriyani, menambahkan.
Kunci kemenangan Apriyani/Fadia di gim ini bisa dikatakan karena kontrol emosi dari kedua pemain sangat baik. Baik Apriyani maupun Fadia tidak terpancing emosinya dan tetap fokus pada pertandingan. "Dalam mengontrol emosi, kami berdua saling menguatkan. Kami berdua sudah saling mengerti apa yang harus dilakukan di lapangan," tambah Apriyani.
Dengan kemenangan ini, Apriyani/Fadia sudah ditunggu unggulan kedua asal Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan. Pasangan rangking kedua dunia itu melangkah ke babak delapan besar seusai menang atas wakil China, Du Yue/Li Wen Mei dengan skor identik 21-14, 21-14.
Selepas laga, pasangan yang baru memulai debut di SEA Games 2021 itu mengaku sejatinya kesulitan melawan sesama wakil penghuni pelatnas Cipayung, mengingat sudah sama-sama tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing. Tidak heran pada laga ini, pasangan Ribka/Feby lebih berfokus kepada pola permainan saat menghadapi Melani/Tryola. "Kami sama-sama tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing terlebih dalam beberapa minggu terakhir kami berlatih bersama," kata Ribka.
Dengan kemenangan ini, Ribka/Febby akan menghadapi wakil Negeri Ginseng lainnya, Jeong Na Eun/Kim Hye Jeon. Pasangan rangking 19 dunia itu menyingkirkan ganda putri bersaudara dari Thailand, Benyapa Aimsaard/Nutakarn Aimsaard lewat pertarungan rubber game 21-15, 18-21, 21-17.
Sayang, langkah Apriyani/Fadia serta Ribka/Febby tidak diikuti pasangan muda ganda putri Indonesia lainnya. Pasangan Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose, Aryla Nabila Thesa Munggaran/Agnia Sri Rahayu, dan Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani belum berhasil.
Ketiga pasangan tersebut kalah dari lawan-lawan tangguh seperti Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, Lu Xuan Xuan/Xia Yu Ting (China), dan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand).
Meilysa/Rose satu di antaranya pasangan yang merasakan pengalaman tidak terlupakan saat berjumpa pasangan peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 asal negeri tirai bambu, Chen Qing Chen/Jua Yi Fan. Meski kalah dengan skor 9-21, 16-21, pasangan peringkat 160 dunia itu mengambil banyak pelajaran dari pertemuan tersebut, khususnya dari pengalaman bertanding. "Kami berdua banyak mendapat pelajaran dari Chen/Jia, mereka merupakan pasangan yang luar biasa tidak kenal lelah dan saya mendapat pelajaran berharga jika menghadapinya kembali harus bermain tidak kenal lelah," ungkap Rose.
Hasil kurang apik juga didapat Munggaran/Rahayu saat jumpa wakil Negeri Tirai Bambu lainnya yakni Liu/Xia. Keduanya kalah dengan skor cukup telak 7-21, 13-21.
Adapun pertandingan lainnya, pasangan muda lainnya yakni Kamila/Ramadhani menelan pil pahit saat jumpa Kititharakul/Prajongjai juga dalam dua gim dengan skor 6-21, 15-21.