Pada pertandingan ini, pemain tunggal putri yang berada di rangking 69 dunia itu mengaku tidak menyangka bisa lolos hingga babak empat besar ajang BWF World Tour Super 100. Dengan dukungan penonton, atlet kelahiran Denpasar pada 21 Oktober 2002 itu begitu bersemangat untuk bisa mempersembahkan yang terbaik bagi "Merah Putih". "Rasanya senang meraih kemenangan di laga ini, terlebih bisa lolos ke babak semifinal," ujar Komang Ayu, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Bertanding dalam turnamen ini, saya banyak melawan pemain-pemain yang peringkatnya di atas saya, tidak heran kemenangan ini membuat saya senang," Komang Ayu, menambahkan.
Pada pertandingan perempat final ini, Komang sejatinya masih mengalami sedikit masalah di bagian pergelangan kaki kanan. Meski masih perlu mendapatkan perawatan tim dokter, kondisinya diharapkan bisa fit untuk bertanding di babak empat besar pada Sabtu (22/10).
"Tidak ada masalah sejauh ini, saya bersiap untuk menghadapi pertandingan berikutnya," ungkapnya.
Keberhasilan merebut tiket ke semifinal ini, membuat Komang menjadi satu-satunya harapan tuan rumah di tunggal putri. Ia akan berjumpa wakil Jepang, Riko Gunji pada semifinal turnamen berhadiah total 81 ribu dolar AS tersebut. Runner-up Indonesia International Challenge 2022 itu ke semifinal seusai menumbangkan sesama wakil Jepang, Saena Kawakami, dengan skor 8-21, 22-20, 21-9.