Pada pertandingan di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Jumat (21/10), Jesita/Febi mengaku tidak begitu sulit menghadapi Ridya/Kelly, rekan satu pelatnas di Cipayung, Jakarta. Apalagi, kedua pasangan sudah mengenal karakter bermain satu sama lain.
Dengan persiapan dan strategi yang tepat keduanya mampu membuat Ridya/Kelly menyerah dalam tempo 27 menit. "Kami sudah saling mengenal karakter pemain satu sama lain karena memang sering bertemu di latihan," ungkap Jesita, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Pasangan baru itu bertekad memberikan yang terbaik pada turnamen berhadiah total 81 ribu dolar AS tersebut. Meski menjadi satu-satunya wakil ganda putri di KB Financial Group Indonesia Masters 2022, keduanya ingin memberikan pembuktian bahwa mereka bisa berprestasi. "Kami ingin memberikan pembuktian, ada tekanan sedikit tapi secara keseluruhan kami harus bisa mengatasi hal tersebut," jelas Jesita.
"Saya yang baru naik kelas ke atas, jadi mengetahui persaingan di level super series, ini menjadi pelajaran berharga untuk kami," Febi, menimpali komentar pasangannya.
Pada laga semifinal, Jesita/Febi sudah ditunggu pasangan Jepang, Rena Miyauri/Ayako Sakuramoto. Unggulan kelima itu melangkah ke semifinal berkat kemenangan atas rekan senegara mereka, Sayaka Hobara/Hinata Suzuki, dengan skor 20-22, 21-13, 22-20 dalam tempo 51 menit.
Sayang, langkah Jesita/Febi tidak diikuti Nita Violina Marwah/Tryola Nadia dan Lanny Tria Maysari/Ribka Sugiarto. Nita/Tryola harus terhenti langkahnya seusai kalah dari pasangan Korea Selatan, Kim Min Ji/Seung Yeon Seong dengan skor 21-16, 19-21, 13-21.
Sementara, juara Malang Indonesia International Challenge pekan lalu, Lanny/Ribka, harus mengundurkan diri dan memberikan kemenangan walkover kepada Rui Hirokami/Yuna Kato asal Jepang. Keputusan pahit ini diambil karena kondisi kesehatan Ribka tidak memungkinkan untuk bertanding.