Tercatat pasangan pelatnas pratama itu bermain dari babak kualifikasi dengan mengalahkan wakil India, Reddy B.Sumeeth/Ashwini Ponnappa dengan skor 22-20, 21-17.
Pada babak 32 besar, wakil India lainnya Rohan Kapoor/Reddy Sikki, menjadi harus mengakui keunggulan Jafar/Asiyah. Wakil tuan rumah ini menang dengan skor 12-21, 23-21, 21-16.
Tren apik Jafar/Aisyah bahkan terus berlanjut saat mengatasi perlawanan unggulan kedua turnamen Indonesia Masters 2023 dari Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Jafar/Aisyah menang rubber game 21-15, 7-21, 21-14.
Namun, saat menghadapi pasangan berperingkat 42 dunia itu di perempat final, Jafar/Aisyah terlihat kesulitan untuk mengimbangi sehingga akhirnya harus mengakui keunggulan wakil negeri tirai bambu itu dalam tempo 41 menit. "Pada laga ini kami kehilangan fokus saat lawan mengajak bermain rally. Saat lawan mengajak kami bermain seperti itu, kami terasa lelah," ungkap Jafar, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Meski takluk di perempat final, Jafar/Aisyah mengaku bangga atas perjuangan yang telah diukir selama turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 500 itu.
Selain menghadapi pasangan dunia yang berkualitas, level permainan mereka juga menambah seiring "jam terbang" melawan ganda campuran top dunia. "Di sini kami bisa berhadapan dengan pasangan terbaik di dunia. Hal itu sangat penting untuk perkembangan karier kami," kata Jafar.
"Pada turnamen ini, kami sendiri memang tidak ada target jadinya enjoy dalam setiap pertandingannya," tambahnya.
"Ke depannya kami harus bisa meningkatkan semuanya mulai dari kecepatan, kekuatan karena terlihat dari permainan kami tadi saat main reli kalah," demikian Jafar.