Tunggal putra kelahiran 22 September 2005 itu mengaku kurang fokus saat sudah mendapatkan momentum apik di gim kedua.
Di gim penentu, pemain berperingkat 232 dunia itu malah menurun performanya sehingga harus mengakui keunggulan wakil negeri jiran tersebut dalam tempo 59 menit. "Saya kurang bisa menjaga fokus di penghujung pertandingan sehingga harus kehilangan momentum. Secara keseluruhan saya sudah mengeluarkan permainan terbaik saya hari ini," ungkap runner-up Alpes International U19 2022 itu melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Sementara, Reza menyerah dari tunggal putra India, Ravi straight games 17-21, 19-21. Atlet kelahiran 23 Juni 2005 itu mengaku tidak bisa mengembangkan bentuk permainan terbaiknya sesuai lawannya yang merupakan pemain berperingkat 160 dunia itu tampil menekan. Alhasil, Reza harus mengakui keunggulan Ravi dalam tempo 47 menit.
"Saya sulit keluar dari tekanan lawan sepanjang pertandingan. Saya harus bermain lebih yakin sejak awal pertandingan lagi," kata tunggal putra berperingkat 220 dunia tersebut.