Pada laga yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (29/1), ganda campuran berperingkat 42 dunia itu mengaku sempat kesulitan menghadapi juara Indonesia Masters Super 100 tahun 2022 di Malang tersebut.
Beruntung dengan pengalaman bertanding di atas lapangan, keduanya bisa keluar dari tekanan dan akhirnya meraih kemenangan. "Hari ini kami bermain dengan banyak melakukan kesalahan di lapangan. Dengan pengalaman bertanding kami, akhirnya bisa mengatasi masalah tersebut dengan baik," ungkap Huang, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Gelar juara yang diraih Feng/Huang di ajang BWF World Tour Super 500 menjadi gelar pertama keduanya sejak dipasangkan. Keduanya termotivasi untuk meraih prestasi lebih bertekad meraih hasil yang lebih baik lagi mengingat ke depannya perolehan poin untuk menuju Olimpiade Paris 2024 akan dilakukan.
"Pada awalnya saya berpikir tidak tahu mengapa kami dipasangkan. Saat ini saya hanya mengusahakan permainan terbaik dengan pasangan saya yang sekarang," ujar Feng.
"Penyesuaian berlangsung dengan cepat dan saya harus bisa mengimbangi permainan Huang Dong Ping dengan cepat," tambangnya.
Titel kampiun Feng/Huang menjadi yang pertama bagi mereka setelah pascamenjadi runner-up di Denmark Open dan Hylo Open 2022.