Meski unggul di gim pertama dengan skor 21-17, pada gim kedua terlihat Putri KW menurun sehingga kurang fokus dan akhirnya tertinggal 23-25. Beruntung di poin kritis pada gim ketiga, tunggal putri berperingkat 44 dunia itu bangkit dan menang dengan skor 23-21. "Saya sudah mempersiapkan diri dengan matang menghadapi Aya Ohori. Saya sudah siap capek karena lawan juga punya tipe permainan yang sangat baik," tutur Putri.
"Menghadapi lawan seperti itu saya tidak boleh menyerah, mengingat jika menyerah mental bertanding bisa turun drastis," tambahnya.
Dukungan publik Istora Senayan juga turut membuat tunggal putri kelahiran 20 Juli 2002 itu makin semangat. Pada partai penentuan, permainan Putri meningkat seusai sorak penonton Istora memberikan dukungan kepada Putri.
"Saya tidak ingin tampil mengecewakan di depan suporter yang telah mendukung. Terutama buat papa saya yang sudah jauh-jauh mendukung," kata Putri.
Dengan hasil ini, Putri KW lolos ke babak kedua dan akan berhadapan dengan pemenang laga antara An Se Young dari Korea Selatan.