Atlet kelahiran 26 Agustus 2005 itu mengaku masih kesulitan beradaptasi dengan kondisi angin di arena. Saat kondisi angin tidak menguntungkan, juara Indonesia International Challenge 2022 itu banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga memberikan keuntungan buat lawan.
Beruntung pada gim penentu, runner-up Bahrain International Challenge 2022 itu bisa bangkit untuk mengunci kemenangan dalam tempo 52 menit. "Pada awal laga saya mendapat keuntungan dari sisi lapangan yang tidak banyak hembusan angin. Saya tidak bisa berbuat banyak saat gim kedua banyak melakukan pukulan yang mengambang sehingga membuat lawan menyerang dengan mudah," ujar Ester melalui siaran pers Humas PP PBS.
"Beruntung pada gim pemungkas saya bisa memegang kendali permainan kembali untuk mengakhiri laga dengan kemenangan," Ester, menambahkan.
Dengan hasil ini adik kandung dari Chico Aura Dwi Wardoyo itu melangkah ke delapan besar dan akan menantang tunggal putri Jepang, Riko Gunji. Pada pertandingan sebelumnya runner-up Indonesia Masters 2022 itu menang atas wakil Indonesia lainnya, Deswanti Hujansih Nurtertiati, dengan skor 20-22, 21-13, 21-13.
"Semua orang tahu bagaimana seorang Riko Gunji. Menghadapi laga esok kami mencoba menyiapkan mental bertanding untuk bisa tampil maksimal tanpa beban," demikian semifinalis BWF World Junior Championships 2022 itu.