Pada laga ini, juara BWF World Junior Championships 2017 itu sejatinya bisa mengawali gim pertama dengan keunggulan 21-19. Pada gim kedua, tunggal putri berperingkat 14 dunia itu mengawali pertandingan dengan tertinggal 5-11 dari Han Yue. Peraih medali perunggu SEA Games 2021 itu pun akhirnya takluk di gim kedua dengan skor 8-21.
Pada gim penentuan, performa Gregoria sedikit menurun seusai tertinggal dengan skor 1-7 di awal pertandingan. Atlet asal Wonogiri tersebut kian tertinggal jauh pada gim terakhir dan kalah dengan skor 16-21. "Pada gim pertama bisa dikatakan saya bermain imbang dengan lawan. Kami bisa kejar-mengejar poin di gim tersebut," tutur Gregoria, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Sayang, di gim kedua saya banyak melakukan kesalahan sehingga membuat lawan mendapatkan kepercayaan diri untuk melakoni gim ketiga. Pada gim penentuan saya sudah berusaha semaksimal mungkin dan masih banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu," tambahnya.
Meski mampu mencapai perempat final, runner-up Australia Open 2022 itu mengaku belum puas dengan performanya. Atlet kelahiran 11 Agustus 1999 itu ingin melakukan evaluasi lagi untuk perbaikan ke depannya supaya bisa bermain lebih konsisten lagi. "Bersyukur bisa melaju sampai ke sini, hanya saja saya kurang puas dengan penampilan saya. Ada beberapa bagian lagi yang perlu dibenahi untuk ke depannya," tutur Gregoria.
"Nantinya saya akan evaluasi lagi dengan pelatih untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya," Gregoria, menambahkan.
Dengan hasil ini, Gregoria sejatinya melampaui prestasi pada dua turnamen sebelumnya yang hanya mampu melaju hingga 16 besar. Pada Malaysia Open 2023, Gregoria takluk di babak kedua turnamen BWF World Tour Super 1000 itu dari wakil Taiwan, Wen Chi Hsu, lewat pertarungan rubber game 18-21, 21-16, 18-21.
Adapun saat tampil di India Open 2023, Gregoria takluk di 16 besar dari wakil Korea Selatan, An Se Young, dengan straight games 16-21, 18-21.