Pada pertandingan ini, Jojo --sapaan akrab Jonatan-- mengaku sempat kesulitan melawan tunggal putra India yang menduduki peringkat 12 dunia itu. Maklum sang lawan punya kualitas permainan yang cepat, lincah, dan tidak mudah ditembus, saat bermain.
Tak heran hal tersebut membuat Jojo kewalahan sehingga pada gim pertama kalah dengan skor 15-21 dari peraih medali emas Commonwealth Games 2022 itu.
Namun, pada dua gim berikutnya Jojo mampu bangkit dan sukses meraih tiket babak empat besar turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 500. "Pertama-tama saya mengucap syukur bisa melalui pertandingan dengan kemenangan. Hari ini saya menghadapi laga yang tidak mudah mengingat Lakshya Sen tidak mudah dimatikan," ujarnya, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Lakshya Sen merupakan tunggal putra yang punya kelincahan selain Ginting. Bersyukur hari ini bisa meraih kemenangan dan melewati poin demi poin di lapangan tanpa ada masalah," tutur Jojo, menambahkan.
Dengan kemenangan ini, tunggal putra kelahiran Jakarta, 15 September 1997 itu akan berhadapan dengan wakil China, Shi Yu Qi. Tunggal putra negeri tirai bambu tersebut lolos ke semifinal setelah menghentikan rekan satu negaranya, Lu Guang Zu, lewat straight games 21-10, 21-17.
Menghadapi Shi Yu Qi yang performanya tengah menanjak, Jonatan mengaku tidak ingin jemawa dan tetap fokus untuk bisa memberikan permainan yang menghibur buat penonton. "Besok saya akan menghadapi Shi Yu Qi yang tengah dalam performa terbaik. Saya rasa besok saya ingin menampilkan permainan yang menghibur untuk penonton," demikian Jojo.
Berdasarkan rekor pertemuan, Jojo tercatat telah lima kali meraih kemenangan dalam sembilan laga melawan Shi Yu Qi. Kemenangan terakhir diraih Jojo pada babak 16 besar Indonesia Masters 2019. Saat itu Jojo menang dua gim langsung atas tunggal putra berperingkat 27 dunia itu dengan skor 22-20, 21-6.