Saat masuk gim penentuan, keduanya juga memulai laga dengan lambat sehingga akhirnya harus mengakui keunggulan Tanisha/Ashwini dalam tempo 1 jam 3 menit. "Kami banyak melakukan kesalahan di gim kedua. Pada gim ketiga, kami memulai laga dengan lambat dan tertinggal jauh," kata Lanny, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Kekalahan ini membuat Lanny/Ribka mendapat pelajaran berharga dengan harus siap bermain sejak awal laga. Tidak boleh lagi ada kesalahan kecil sehingga membuat lawan mendapat angin segar dan akhirnya meraih kemenangan. "Sebenarnya kami ingin unjuk gigi di turnamen Indonesia Masters 2023. Sayang, kami belum mendapatkan hasil terbaik," ungkap Ribka.
"Kami nggak boleh tampil terburu-buru lagi. Ini menjadi evaluasi kami untuk berlaga di pertandingan berikutnya," Ribka, menambahkan.
Dengan kegagalan Lanny/Ribka, wakil Indonesia dari sektor ganda putri tinggal menyisakan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Peraih medali emas SEA Games 2021 itu lolos ke babak delapan besar dengan mengalahkan Hu Ling Fang/Lin Xiao Min asal Taiwan dengan straight games 22-20, 21-16.
Pada perempat final, runner-up Indonesia Masters 2022 itu akan melawan andalan Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.