Pada laga ini, Pram/Yere sejatinya sudah bisa unggul dengan skor 21-18 di gim pembuka. Sayang di gim kedua permainan pasangan itu mengendur seusai Yere mengalami sedikit masalah di bagian kaki kanannya. Alhasil permainan Pram/Yere menurun hingga akhirnya Fajar/Rian mengambil keuntungan tersebut untuk meraih kemenangan dengan skor 21-14, 21-10 dalam tempo 48 menit.
Dampak dari masalah di kaki kanan Yere, terbukti pada gim kedua dan ketiga, juara Badminton Asia Championships 2022 itu praktis terlihat hanya bermain bertahan dan menunggu diserang dari lawan. "Pertandingan kali ini berlangsung dalam tiga gim, menurut kami laga tidak begitu ramai mengingat kami banyak melakukan kesalahan, terutama di gim kedua dan ketiga," ungkap Pram, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Yere sendiri mengaku sedikit mengalami masalah pada bagian kaki kanannya. Pebulu tangkis kelahiran 15 Oktober 1999 itu terlihat terbatas dalam melakukan gerakan, sehingga akhirnya harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan. "Hari ini kaki saya terasa tertarik, saya tidak bisa mengantisipasi bola di depan. Jadi saya harus berkoordinasi dengan Pram. Saat kaki saya terasa berat, permainan saya jadi tidak bisa berkembang," tutur atlet dengan tinggi badan 178 cm itu.
Yere mengaku sudah berkonsultasi dengan tim dokter dan akan melakukan pemulihan terlebih dahulu selama beberapa hari ke depan. Dia berharap tidak terjadi masalah serius mengingat pekan depan direncanakan bertanding di Thailand Masters 2023. "Untuk penyembuhan biasanya dua sampai tiga hari. Untuk masalah cedera saya sudah berkoordinasi bahwa ini tidak menjadi masalah karena hanya sedikit tertarik," pungkasnya.