Pada pertandingan ini, juara Bahrain International Challenge 2022 itu mengaku kehilangan fokus di gim pertama saat bisa meraih keunggulan sehingga harus tertinggal dengan skor 20-22.
Beruntung pada gim kedua, Lanny/Ribka bisa mengembalikan momentum seusai tertinggal di gim pertama dengan tampil lebih semangat lagi hingga akhirnya menyamakan kedudukan.
Juara Indonesia International Challenge 2022 itu bahkan mampu menjaga momentum apik di gim ketiga untuk akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 56 menit atas pasangan India berperingkat 58 dunia tersebut.
"Bersyukur di laga ini bisa diberikan kemenangan kendati saat di gim pertama kami tertinggal. Kami sejatinya bisa mengakhiri gim pertama dengan kemenangan, sayang pada penghujung pertandingan kami malah lengah sehingga harus tertinggal di gim pertama," ungkap Lanny melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kami bermain terburu-buru saat sudah unggul di gim pertama. Pada dasarnya kami sudah tahu akan bermain dengan gaya bermain seperti apa. Beruntung pada gim kedua kami bisa mendapatkan momentum untuk akhirnya bisa mengejar ketertinggalan dan memaksakan rubber game," timpal Ribka.
Saat tampil di turnamen BWF Tour Super 100, pasangan yang memulai debut di SEA Games 2021 itu mengaku termotivasi dengan kehadiran suporter yang memadati GOR Pancing.
Gemuruh suporter sepanjang laga untuk memberikan dukungan membuat Lanny/Ribka termotivasi buat menampilkan permainan terbaik. "Pada turnamen ini kami termotivasi mengingat mendapatkan predikat unggulan pertama. Hal tersebut membuat kami bermain lebih semangat lagi dan ditambah dukungan publik Kota Medan semakin membakar semangat kami di lapangan," tambah Lanny.
Kemenangan Lanny/Ribka atas Tanisha/Ashwini sejatinya revans mengingat pada babak 16 besar Indonesia Masters 2023, mereka menyerah lewat pertarungan rubber game 21-19, 18-21, 21-23.
Dengan hasil ini, Lanny/Ribka akan berhadapan dengan wakil Taiwan, Chang Ching Hui/Yang Ching Tun, di final.
Pada pertandingan sebelumnya, ganda putri berperingkat 36 dunia itu sukses mengatasi rekan satu negara, Sung Yu-Hsuan/Wang Szu-Min dengan skor 21-14, 21-18. "Menghadapi partai final, kami mau fokus dan ingin menikmati pertandingan. Sebisa mungkin kami harus bermain lebih siap lagi sejak awal laga mengingat laga final pastinya tidak mudah," demikian Ribka.